Main Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu) terus aktif mengadakan beragam aktivitas guna mendukung kemajuan dunia pendidikan. Seperti yang diadakan beberapa waktu lalu adalah penandatanganan MOU DUDIKA (Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja) & SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) serta Pelatihan GURU TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor) dan Sosialisasi kurikulum SMK Binaan Yamaha Level. 2 yang disesuaikan dengan Kurikulum Industri terutama pada program studi TBSM.
Sebelumnya di tahun 2019 kegiatan pelatihan guru level. 1 sudah dilaksanakan di beberapa wilayah kota Bengkulu dimana kegiatan tersebut dilaksanakan secara bersama-sama oleh Main Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers dengan Dinas Pendidikan Bengkulu.
Kali ini kegiatan penandatanganan MOU tersebut dilakukan Main Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers dengan 15 SMK Binaan Yamaha yang disaksikan oleh Dinas Pendidikan Bengkulu melalui Kabid. SMK Dinas Pendidikan Bengkulu Drs. Buslan, M.Pd. M.Si.
”Pihak SMK harus serius dalam membangun komunikasi dan kerjasama antara SMK dan DUDIKA melalui kegiatan-kegiatan seperti yang dilakukan Yamaha agar mendukung mencapai tujuan dunia pendidikan yang selalu menciptakan Sumber Daya Manusia yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja. SMK Negeri 2 Kota Bengkulu sudah melakukan kerjasama selama 13 tahun dan sekarang sudah memiliki Kelas Khusus Yamaha dimana sistem pembelajaran serta fasilitas pembelajaran prakteknya sudah berstandar Yamaha,” ungkap Sulasman, S.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Bengkulu.
Dalam kegiatan ini, Kurnia Akbar selaku Area Manager Dealer PT. Thamrin Brothers mengatakan komitmen Yamaha untuk terus mendukung program vokasi yang dicanangkan Bapak Presiden RI Jokowi dalam membangun Link and Match antara SMK dengan Industri. ”Ini wujud tanggung jawab Main Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers sebagai pelaku industri dalam mengembangkan pendidikan di Sumatera Selatan dan Indonesia. Diharapkan proses pembelajaran yang diberikan ini dapat menjadi motivasi bagi sekolah, guru dan siswa/i SMK dalam mempersiapkan diri untuk menjadi insan yang memiliki daya saing tinggi,” papar Kurnia Akbar.
Untuk materi yang diberikan saat pelatihan adalah perawatan berkala motor & troubleshooting, engine noise, Yamaha Diagnostic Tools analize (YDT), pemeriksaan sistem rem ABS dengan YDT, fitur Smart Key Sistem dan aplikasi Y-Connect.
Tahapan selanjutnya dari program ini adalah mempersiapkan peralatan dan ruang workshop yang memadai di SMK melalui kegiatan akselerasi Project SMK Binaan Yamaha dan Pengembangan Prodi. TBSM menuju Program “Bisnis dan Kewirausahaan SMK” sehingga proses pembelajaran dapat diimplementasikan ke peserta didik yang dapat menjadi seorang intrapreneurship.